Maros, Rabu (19/02/2025). Batalyon Infanteri 433 Kostrad menggelar serangkaian latihan militer yang menantang dan penuh semangat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik, mental, dan taktis para prajurit dalam menghadapi berbagai situasi operasional.
Latihan dimulai dengan lari menggunakan senjata, di mana para prajurit berlari sambil membawa senjata mereka dengan penuh disiplin. Hal ini melatih ketahanan fisik sekaligus kesiapan tempur dalam kondisi apapun.
Selanjutnya, para prajurit menguji ketepatan dan kekuatan mereka dalam sesi lempika (lempar pisau dan kapak). Dengan fokus dan ketelitian, setiap lemparan harus mencapai sasaran dengan akurat, mencerminkan kemampuan tempur yang handal.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyebrangan sungai menggunakan LCR (Landing Craft Rubber). Para prajurit menunjukkan kerja sama tim yang solid saat menyeberangi sungai dengan perahu karet, mengatasi arus deras dan medan yang menantang.
Tidak kalah menarik penggunaan “rumah ban” (tyre house) sebagai bagian dari strategi atau taktik dalam operasi “raid” (serangan cepat).
Dalam sesi benteng takesi, para prajurit berlatih membangun dan menyerang benteng pertahanan. Latihan ini mengasah kemampuan taktis dan strategis dalam menghadapi situasi pertempuran.
Kemudian, para prajurit menunjukkan ketangkasan mereka dengan melewati kolam menggunakan sepeda. Medan yang licin dan berat tidak menyurutkan semangat mereka untuk mencapai garis finish dengan cepat dan aman.
Latihan menembak menjadi puncak dari kegiatan ini. Dengan fokus dan ketenangan, para prajurit menembak sasaran dengan akurasi tinggi, membuktikan kemampuan mereka dalam menguasai senjata.
Terakhir, kegiatan ditutup dengan PSM (Pencak Silat Militer), di mana para prajurit memamerkan keahlian bela diri mereka. Kombinasi gerakan pencak silat dengan taktik militer menciptakan pertunjukan yang memukau sekaligus mempersiapkan mereka untuk pertempuran jarak dekat.
Komandan Yonif 433 Kostrad, Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, menyampaikan bahwa “Kegiatan HTF ini tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga memperkuat solidaritas dan semangat juang para petarung Yonif 433 Kostrad. Dengan latihan yang intensif dan beragam, mereka siap menghadapi segala tantangan dalam menjalankan tugas negara” pungkas Danyonif.