Sejarah pembantaian Raymond Paul Pierre Westerling terhadap pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada periode Desember 1946, kejadian tersebut menjadi hal kelam yang selalu diperingati oleh rakyat Sulawesi Selatan.
Dalam hal ini Dandenpom Divif 3 Kostrad Mayor Cpm Sintong P.Hutabarat, S.Hub.Int mewakili Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko untuk menghadiri undangan dari Walikota Makassar di Monumen 40.000 jiwa.
Upacara tersebut di hadiri oleh Forkopimda Sulawesi Selatan dan beberapa veteran Sulawesi Selatan.
(Makassar, 11 Desember 2024)